NamunSutimin bilang pada istrinya, bahwa semua saudaranya hidupnya susah. Lalu pasangan suami istri itu bertengkar dengan hebat. Istrinya menghina Sutimin sebagai laki-laki miskin. "Andai saja dulu aku terima lamaran Kang Pardi. Bah, sudah pasti hidupku tidak akan miskin seperti ini. Aku menyesal telah menikah denganmu, Min," kata istrinya. BolehkahIstri Pergi ke Masjid tanpa Izin Suami? Hukum shalat berjamaah bagi istri itu sunah. 24/03/2020 6:45:00. Sumber Republika.co.id. Cerita tentang Istri Batal Minta Cerai Gara-gara Suami Jadi Jago IndehoiKarin membatalkan gugatan cerainya yang bermula dari urusan ranjang. Rupanya Donwori kini mampu menyervis Karin dalam indehoi. Tetapi ada juga isteri yang suka mengambil duit suami dengan niat untuk disedekahkan. Baginya, sedekah itu adalah perkara yang mulia dan boleh sahaja dilakukan dengan menggunakan duit suaminya. Namun, di sini perlu dilihat bahawa wang suami adalah hak suami yang perlu diminta izin untuk digunakan jika ia bukan untuk hal-hal keperluan. Pertanyaan: بسم اللّه الرحمن الر حيم السلام عليكم ورحمةالله وبركاته Bolehkah saya (istri) membuka dan mengecek HP suami?Jika suami membebaskan HP kepada istri berarti tidak mengapa kan (boleh mengecek hp) ?Bukankah saling terbuka itu lebih baik. Demi menjaga hal-hal yang tidak diinginkan dan bisa untuk saling mengingatkan. Jazākallāhu khayran . Home » Featured Penulis Dzikir Pikir Ditayangkan 24 Mar 2017 Intip isi ponsel suami via curiga seringkali menghantui setiap orang terhadap pasangannya. Terutama yang sering dialami oleh seorang istri terhadap suaminya. Apalagi jika suaminya sering berada di luar rumah untuk urusan pekerjaannya. Istri yang merasa kesepian, seringkali berpikir hal-hal yang tidak seharusnya, ketika suami ada kesempatan, ada seorang istri yang memang memiliki rasa cemburu cukup besar, kepo atau penasaran terhadap ponsel milik suami. Sehingga, ia mengambil dan membuka ponsel itu tanpa izin dari suami sebagai pemiliknya. Lantas, bagaimana Islam memandang hal ini, apakah boleh istri kepoin ponsel suami?Istri punya kewajiban menaati suaminya selagi tidak disuruh maksiat. Suami berhak melarang istrinya dalam hal yang mubah, seperti istri dilarang membuka dompet, ponsel, tas atau perangkat lainnya milik suami. Tetapi suami tidak boleh melarang istri beribadah yang itu adalah hak Allah Subhanahu wa Ta’ dalil yang menjelaskan hal ini banyak sekali, misalnya, jika istri dilarang oleh suami dari puasa sunnah sedangkan suami ada di rumah maka itu wajib ditaati. Karena menaati perintah suami dalam hal yang mubah hukumnya wajib, selagi istri mampu melaksanakannya. Sedangkan puasa sunnah hukumnya tidak wajib, maka istri tidak boleh meninggalkan yang wajib karena menyibukkan diri dengan mengamalkan Juga Kena Santet kok ke Dukun, Islam itu Sudah Jelas Mengajarkan agar Terhindar dari SantetRasulullah ﷺ bersabda, “Tidak diperbolehkan bagi seorang istri untuk berpuasa sunnah sementara suaminya ada di sisinya kecuali dengan izinnya dan tidak boleh seorang istri mengizinkan seseorang masuk ke rumahnya kecuali dengan izin suaminya,” HR. Al-BukhariJika suami berhak melarang istrinya puasa sunnah pada saat suami berada di rumah, maka suami lebih berkhak melarang istrinya untuk membuka tas, komputer, ponsel, maupun dompetnya. Istri wajib menjaga barang berharga di rumah suami. Istri tidak boleh mengambil apapun milik suami tanpa izin jika ada seorang istri yang kepo terhadap ponsel suami, dan membuka privasi milik suami, maka ini adalah tindakan yang tidak benar. Sebab, meminta izin terlebih dahulu adalah kewajiban seorang istri. Kecuali, jika sudah ada kesepakatan bahwa boleh meminjam barang milik suami tanpa izin terlebih dahulu, maka istri boleh istri husnuzhan berprasangka baik kepada suami. Istri haruslah menanamkan rasa kepercayaan terhadap suaminya. Sebab, saling percaya satu sama lain adalah penguat suatu hubungan rumah tangga. Dan jika istri melihat kemungkaran suami secara nyata, hendaknya suami dinasihati dengan baik. []Sumber featured islam cinta orang tua BOLEHKAH seorang istri mencuri harta suaminya? Misal ketika suami pelit dalam hal nafkah. Istri akhirnya mengambil uang dari dompet suami diam-diam. Dari Aisyah radhiyallahu anha, ia berkata bahwa Hindun binti Utbah, istri dari Abu Sufyan, telah datang berjumpa Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam, lalu berkata, “Wahai Rasulullah, sesungguhnya Abu Sufyan itu orang yang sangat pelit. Ia tidak memberi kepadaku nafkah yang mencukupi dan mencukupi anak-anakku sehingga membuatku mengambil hartanya tanpa sepengetahuannya. Apakah berdosa jika aku melakukan seperti itu?” Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda, “Ambillah dari hartanya apa yang mencukupi anak-anakmu dengan cara yang patut,” HR. Bukhari, no. 5364. Muslim, no. 1714. Ibnu Hajar rahimahullah menyatakan bahwa mengambil dengan cara yang ma’ruf, maksudnya adalah sesuai kadar yang dibutuhkan secara urf menurut kebiasaan setempat. Fath Al-Bari, 9 509 Perlu dipahami bahwa sifat yang disebut Hindun pada suaminya Abu Sufyan, bahwa suaminya itu pelit, bukan berarti suaminya memang orang yang pelit pada siapa saja. Bisa jadi ia bersikap seperti itu pada keluarganya, namun ada barangkali yang lebih membutuhkan sehingga ia dahulukan. Jadi, kurang tepat kalau menganggap Abu Sufyan adalah orang yang pelit secara mutlak. Demikian tutur Syaikh Abdullah Al-Fauzan hafizhahullah dalam Minhah Al-Allam, 8 159. Faedah yang bisa dipetik dari hadits di atas 1. Hadits di atas menunjukkan akan wajibnya nafkah seorang suami pada istrinya. Bahkan hal ini menjadi ijma’ kesepakatan para ulama. 2. Hadits di atas juga menunjukkan seorang ayah wajib memberi nafkah pada anaknya. Kewajiban nafkah ini ada selama anak tersebut a masih kecil, 2 baligh namun dalam keadaan sakit atau masih belum mampu mencari nafkah. Jika anak tersebut sudah baligh dan sudah mampu dalam mencari nafkah, maka gugurlah kewajiban nafkah dari ayah. Namun hadits Hindun ini menunjukkan bahwa kewajiban nafkah seorang ayah adalah secara mutlak selama anak-anak itu dalam keadaan fakir. Ia wajib memberi nafkah pada mereka, tidak memandang di sini apakah mereka telah baligh atau sudah dalam keadaan kuat mencari nafkah. 3. Jika ada suami yang punya kewajiban memberi nafkah pada istri lantas tidak diberi karena sifat pelitnya, maka istri boleh mengambil hartanya tanpa sepengetahuannya. Karena nafkah pada istri itu wajib. Para ulama juga mengglobalkan hal ini, bukan hanya perihal nafkah. Juga termasuk hal lainnya yang ada di situ kewajiban memberi, namun tidak dipenuhi dengan baik. Berarti hal ini tidak berlaku jika nafkah istri terpenuhi dengan baik. 4. Besar nafkah yang dianggap dan mencukupi itu seperti apa, ini tergantung pada tempat dan waktu. Abul Abbas Ibnu Taimiyah rahimahullah pernah berkata, “Yang tepat dan lebih benar sebagaimana yang dinyatakan oleh kebanyakan ulama bahwa nafkah suami pada istri kembali pada kebiasaan masyarakat kembali pada urf dan tidak ada besaran tertentu yang ditetapkan oleh syari’at. Nafkah itu berbeda sesuai dengan perbedaan tempat, zaman, keadaan suami istri dan adat yang ada,” Majmu’ Al-Fatawa, 34 83. 5. Kalau melihat dari pandangan ulama Hanafiyah, hadits ini menunjukkan bahwa yang dijadikan standar besarnya nafkah adalah apa yang dirasa cukup oleh istri. Karena dalam hadits Nabi shallallahu alaihi wa sallam mengatakan pada Hindun, silakan ambil harta suaminya yang mencukupinya. Namun yang paling bagus kita katakan bahwa besarnya nafkah itu dilihat dari kemampuan suami dan kecukupan istri, yaitu memandang dua belah pihak. Disebutkan dalam ayat, “Hendaklah orang yang mampu memberi nafkah menurut kemampuannya. Dan orang yang disempitkan rezekinya hendaklah memberi nafkah dari harta yang diberikan Allah kepadanya,” QS. Ath Tholaq 7. Mencukupi istri dan anak dengan baik, ini berbeda tergantung keadaan, tempat dan zaman. Dilihat dari kemampuan suami, apakah ia termasuk orang yang dilapangkan dalam rizki ataukah tidak. 6. Jika istri masih mampu mendapatkan kecukupan dari harta suami meskipun nantinya ia mengambil diam-diam, maka tidak boleh menuntut untuk pisah cerai. Jadi cerai bukanlah jalan keluar dari sulitnya nafkah. 7. Jika seorang istri mengadukan suaminya demi meminta nasihat seperti yang dilakukan oleh Hindun, itu tidak termasuk ghibah. [] Sumber Rumaysho Sebuah video menampilkan seorang wanita membongkar dompet sang suami beredar di media tersebut dibagikan melalui akun Tiktok. Dalam video tersebut, wanita itu tampak sengaja menggeledah dompet menemukan sesuatu tak terduga di dalam dompet tersebut sengaja membuka dompet suaminya lantaran penasaran dengan isi dompet aksi tersebut justru menuai pro dan kontra dari Sesuatu TerselipDalam video tersebut, wanita itu membongkar dompet suami secara diam-diam. Aksinya dilakukan saat sang suami tidur.“Mumpung suami lagi tidur. Aku iseng cek dompet dia,” ujarnya, dikutip dompet tersebut, terlihat beberapa uang lembaran Rp 100 ribu hanya itu, ada beberapa uang receh dan kartu identitas sang suami dalam dompet menggeledah bagian dompet lainnya, wanita itu menemukan sejumlah uang simpanan yang diselipkan di bagian dompet tersebut tampak dilipat oleh sang suami dan sengaja hal tersebut, sang istri pun membongkar dan mengeluarkan uang menemukan sejumlah uang yang disimpan oleh suaminya. Uang itu cukup sejumlah uang lembaran Rp 100 ribuan yang diselipkan oleh sang suami.“Ada yang suaminya begini?” tanya akun WarganetAksi wanita tersebut langsung menuai komentar dari warganet. Mereka memberikan respon melalui kolom komentar.“Tim yang tidak pernah buka dompet suami. Selalu percaya karena bendaharanya saya,” balas warganet.“Apapun alasannya nggak boleh geledah tanpa izin suami. Jadilah istri taat pada suami,” komentar warganet.“Sopankah begitu mbak?” tanya warganet.“Boleh-boleh aja sih menurut saya buka dompet suami. Tapi ya mbok dicek dulu itu uang apa,” timpal warganet lain. sumber suaraIstri Ambil Uang di Dompet Suami Tanpa Izin, Bolehkah?Setiap suami punya kewajiban untuk menafkahi istri dan anak-anaknya. Mencukupi semua kebutuhan istri mulai dari makan, kebutuhan rumah tangga, dan masih banyak dikatakan, hak istri merupakan kewajiban bagi suami. Jika tidak dipenuhi, suami telah melanggar hak Harus Dihindari dalam Surat Al MaunBanyak yang memahami nafkah terbagi menjadi dua yaitu lahir dan batin. Nafkah lahir yaitu berupa segala kebutuhan fisik istri mulai dari makanan, kosmetik, rumah tangga dan nafkah lahir diberikan secara rutin tiap bulan dalam bentuk uang. Jika ada pendapatan tambahan lalu diberikan suami pada istrinya, itu juga termasuk tidak sedikit cerita istri kesusahan memenuhi kebutuhannya. Penyebabnya, sang suami ternyata pelit dan hanya mau memberi sebagian uang untuk kebutuhan suami punya pendapatan lebih. Bahkan di dompet terkadang tersimpan sejumlah demikian, apakah istri dibolehkan mengambil uang dalam dompet suami tanpa izin?Dikutip dari Bincang Muslimah, hal semacam itu ternyata juga pernah terjadi di zaman Rasulullah Muhammad SAW. Hindun, istri dari Abu Sufyan, pernah mengadu kepada Rasulullah mengenai suaminya yang begitu hari, Hindun butuh uang untuk mencukupi kebutuhannya. Dia pun akhirnya mengambil uang yang disimpan di saku baju Abu Sufyan tanpa sepengetahuan Hidup Diawasi Allah, Pria Ini Selamat dari Tabrakan Maut Berkat SemutKisah ini terdapat dalam hadis riwayat Imam Bukhari dan Imam Muslim dari Aisyah Aisyah RA, ia berkata, ” Hindun binti Utbah, istri Abu Sufyan menemui Rasulullah SAW seraya berkata, Wahai Rasulullah, sesungguhnya Abu Sufyan seorang laki-laki yang pelit kikir, ia tidak memberikan nafkah kepadaku yang mencukupi kebutuhanku dan anakku kecuali dari apa yang aku ambil dari hartanya tanpa sepengetahuannya. Apakah aku berdosa karena hal itu?’ Rasulullah SAW menjawab, Ambillah dari hartanya dengan ma’ruf’ semestinya apa yang cukup buatmu dan anakmu’.”Selama Untuk Kebutuhan Pokok dan MendesakIbnu Hajar dalam kitab Fathul Bari membolehkan istri mengambil uang suaminya tanpa izin lebih dulu. Tetapi, selama uang tersebut digunakan untuk kebutuhan dimaksud kebutuhan sehari-hari sifatnya pokok dan mendesak untuk dipenuhi. Contohnya makan, biaya kesehatan dan lain itu, kekikiran yang disebutkan dalam hadis di atas merupakan sifat suami. Bukan dalam rangka untuk menabung melainkan memang suami tidak mau memberikan uang lebih banyak kepada di atas memang membolehkan istri mengambil uang suami tanpa sepengetahuannya. Tetapi, hadis ini tidak bisa dipakai dasar jika kebutuhan dasar terpenuhi sementara istri merasa perlu mencukupi kebutuhan tersier yang sifatnya tidak mendesak. Sumber dream Bolehkah Isteri Beri Sedekah Pada Suami? Apa Hukumnya? Beri sedekah dan derma pada orang yang meminta sedekah dan derma itu biasa. Dah sering kita semua buat pun! Tapi, persoalannya di sini, bolehkah isteri beri sedekah pada suami? Yelah, kan sepatutnya si suami tu beri nafkah pada si isteri kerana itu adalah tanggungjawabnya. Tapi, di sini tiba-tiba timbul isu beri isteri beri sedekah kepada suami. Bolehkah? Apa hukumnya? Sebagai seorang isteri, aku ada pandangan tersendiri mengenai perkara ini. Untuk isteri yang lain, jika anggap sedekah pada suami itu tak perlu, mungkin benar seandainya suami tahap gaji tinggi dengan jumlah tanggungan yang tidak untuk ku yang punya 6 anak ini, aku sedar yang suami perlu dibantu. 6 orang anak kami adalah amanah yang perlu kami besarkan bersama. Perlu kami rasa susah senang bersama-sama tanpa ada istilah, "Awak suami! Awak yang kena cari duit! Awak yang kena bagi duit! Awak yang kena bagi nafkah, bukannya saya!"Di sini aku akan kongsikan apakah sedekah itu sebenarnya. Apakah pula hukum isteri beri sedekah kepada suami, apakah ganjaran untuk si isteri dan bolehkah isteri memberi zakat kepada suami menurut hasil pencarian dan pembacaanku. Pertama sekali, kita kena tahu terdapat tiga jenis pemberian di dalam Islam iaitu ZakatInfak Sedekah Pengertian Sedekah Dalam Islam Untuk pengertian sedekah, ia sama dengan pengertian infak sama-sama dipakai dalam istilah membelanjakan harta. Makna sedekah sering menunjukkan makna memberikan harta untuk hal tertentu di jalan Allah, sebagaimana yang terdapat dalam banyak ayat-ayat Al-Quran. Sedekah sebenarnya mempunyai maksud yang cukup luas dalam Islam. Secara mudahnya, ia boleh didefinisikan sebagai pemberian bergantung kepada niat invdividu yang ingin memberi sedekah atau sadaqah berasal dari perkataan Arab صدقة‎ yang bermaksud suatu amalan yang suci murni lagi terpuji sebagai keperihatinan dengan nasib dan kesusahan orang lain seperti mana yang amat dituntut oleh Islam. Rasulullah SAW bersabda “Sebaik-baik amal adalah memberi makan kepada fakir miskin dan anak yatim dan memberi salam kepada orang yang engkau kenal dan orang yang engkau tidak kenal.” Hadis Riwayat Bukhari, Muslim dan Nasa’i Isteri Beri Sedekah Pada Suami? Apa Hukumnya? Okay! Sekarang soal isteri beri sedekah kepada suami. Dalam Islam, pahala sedekah yang utama hingga boleh mendapat pahala yang besar adalah sedekah yang diberikan kepada kerabat terdekat. Senarai untuk kita beri sedekah dengan ganjaran pahala yang sangat besar ini adalahIbu dan ayahSuami / Isteri Anak YatimFakir Miskin Niat sewaktu ingin memberikan sedekah itu adalah ikhlas kerana Allah Taala. Disebabkan itu seorang perempuan atau isteri boleh memberikan sedekah kepada suaminya sendiri walaupun suami yang sepatutnya memberi nafkah kepada si isteri. Untuk lebih mudah faham. NAFKAH - sara hidup yang suami WAJIB beri pada isterinya. SEDEKAH - isteri beri pada suami sebagai tanda kasih sayang. Hukumnya tidak wajib cuma jika isteri buat dapat pahala yang pada suami ini boleh di beri dalam pelbagai bentuk. Isteri buat kerja rumah hari-hari niat kerana Allah Taala itu sedekah. Isteri sediakan minuman sewaktu suami balik kerja, itupun di kira sedekah. Bahkan, kita tolong buang ranting kayu yang jatuh ditengah jalan juga di anggap sebagai pada si isteri nak beri sedekah hingga tahap mana dan dalam bentuk yang bagaimana. Nak beri dalam bentuk wang ringgit pun tak apa. Beri Sedekah Kepada Suami, Isteri Dapat DUA Pahala Ketika seorang istri bersedekah kepada suaminya, ia mendapatkan dua pahala, seperti sabda Rasulullah SAW , “Bagi kedua wanita itu mendapatkan dua pahala, yaitu pahala menyambung kerabat dan pahala sedekah.” Muttafaqun alaih.Hukum Sedekah Menurut IslamAllah SWT menetapkan bahawa hukum sedekah ini adalah SUNAT tak kira masa. Ini bertepatan dengan firman Allah SWT dalam al-Quran Surah al-Baqarah ayat 245 bermaksud “Sesiapa yang memberi pinjaman kepada Allah dengan pinjaman yang baik menafkah hartanya di jalan Allah, maka Allah akan memperlipat gandakan pembayaran kepadanya dengan lipat ganda yang banyak”.Hadith Isteri Beri Sedekah Pada Suami Hadits tentang sedekah kepada keluarga terutama suami. Bersedekah kepada suami, tercantum dalam hadis yang diriwayatkan dari Zainab ats-Tsaqafiyah, istri Abdullah bin Mas’ud, ia berkata, Rasulullah SAW bersabda, “Wahai kaum wanita bersedekahlah kamu sekalian walaupun dari perhiasanmu.” Kemudian Zainab kembali bertutur , “Saya pulang menemui Abdullah bin Mas’ud suamiku, dan menyatakan, “Sesungguhnya engkau laki-laki yang sedikit penghasilannya sedangkan Rasulullah SAW memerintahkan kami bersedekah maka datangilah dan bertanyalah kepada beliau. Kalau boleh, saya bersedekah kepadamu dan kalau tidak boleh saya berikan kepada orang lain.’’Abdullah berkata, ’Kamu sendirilah yang datang kepada beliau.’’ Maka saya pun berangkat ke tempat Rasulullah SAW dan di sana ada seorang perempuan Anshar yang berada di pintu beliau untuk menyampaikan permasalahan yang sama. Zainab diizinkan masuk. Ia bertanya, "Wahai Nabiyullah! Engkau hari ini memerintah kami bersedekah. Aku memiliki perhiasan dan ingin menyedekahkannya. Namun, Ibnu Mas'ud menganggap bahwa dirinya dan anaknya adalah orang yang paling pantas memperoleh sedekahku." Nabi SAW bersabda, "Benar kata Ibnu Mas'ud. Suami dan anakmu adalah orang yang paling pantas mendapatkan sedekahmu tersebut." HR. BukhariBolehkah Isteri Membayar Zakat Kepada Suami?Jika tadi tentang sedekah, ini pula tentang zakat. Apakah hukum isteri membayar zakat kepada suaminya? Menurut apa yang dijelaskan menurut website Pejabat Mufti Wilayah Persekutuan, mereka menyatakan bahawa hukum isteri membayar zakat kepada suaminya adalah HARUS DAN SAH jika sekiranya suaminya daripada golongan yang berhak menerima zakat, dengan bersandarkan kepada pandangan jumhur ulama’. Namun begitu, kita turut dinasihati untuk membina keluarga dan rumahtangga yang harmoni tenteram hendaklah ada sikap saling membantu dan berkongsi susah-senang antara pasangan. Baginda Nabi Tak Terima Sedekah! Baginda Hanya Terima HadiahHukum memakan makanan yang diniatkan untuk bersedekah adalah harus dan tidak berdosa. Akan tetapi, Baginda Nabi Muhammad SAW hanya menerima dan makan dari makanan yang diberikan sebagai hadiah, tapi tidak akan makan dari makanan yang diberikan dengan niat untuk sedekah. Keturunan Nabi Muhammad SAW juga tidak makan harta sedekah zakat.Ada beberapa alasan yang disimpulkan oleh para ulama mengapa nabi dan keluarganya tidak diperbolehkan menerima sedekah zakat. Antaranya, zakat dan sedekah merupakan ibadah yang sering dilakukan dengan niat untuk membersihkan harta yang dimiliki. Beri Duit Dengan Niat Sebagai Hadiah Adalah Lebih Baik! Seorang isteri yang bersedekah kepada pasangan atau ahli keluarganya merupakan satu perbuatan yang terpuji. Terpulanglah nak bersedekah dalam bentuk apa kerana sebuah senyuman itu sudah di kira sebagai satu sedekah. Cuma dengan memberi wang ringgit, kadangkala timbul salah faham. Untuk diriku sendiri, aku memberi wang pada suami dengan niat sebagai hadiah kerana Allah Taala buat meringankan beban suami. Tak pernah sesekali aku anggap ini sedekah walaupun hakikatnya ia adalah satu sedekah kerana aku tak pernah sekalipun berniat untuk menjatuhkan maruah suami. Sesungguhnya, suami sama sekali tidak pernah meminta sepanjang kami berkahwin selama hampir 20 tahun ini. Contoh, wang seperti di dalam gambar di bawah simpan sikit-sikit dari hasil berblog, aku beri untuk suami gunakan sebagai backup perbelanjaan anak-anak buka sekolah. Selain dari hadiah sebegini ada juga beri khusus untuk suami sebagai tanda kasih sayang. Suami pun ada juga kasi hadiah padaku macam-macam. Antaranya beri ku kereta, bantu uruskan urusan itu dan ini yang aku sendiri tak tahu nak buat dan bermacam-macam lagi. ketika beri, boleh niat sahaja aku bantu suami dengan ikhlas kerana Allah Taala. InshaAllah dapat hilangkan sikap mengungkit! Suami Suka Minta Duit Isteri, Itu Dayus Namanya!Aku cukup tak suka sikap pada sikap mana-mana suami yang suka minta duit isteri! Lagi-lagi jika si suami itu seorang yang malas berkerja. Terus terang si isteri dengan sendirinya akan membantu suami dengan seikhlas hati andainya si suami itu bersikap baik, penyayang, rajin kerja mencari nafkah dan bertanggungjawab. Jika sedang bercinta si lelaki sudah mula minta duit, segera elakkan diri. Itu bukan ciri-ciri seorang suami yang baik!Dalam Rumahtangga Kena Ada Sikap Give And TakeUntuk diri ini, soal nafkah suami tetap suami beri macam biasa tanpa gagal dan sedekah hadiah yang ku beri pada suami ini hanyalah sebagai tanda kasih seorang isteri di atas segala pengorbanan yang telah suami ini semuanya datang dari Allah SWT. Kadangkala ia datang lebih ke tangan suami, ke tangan isteri, ke tangan anak-anak dan ke tangan ibu bapa. Jadi, atas kita bagaimana untuk membelanjakan rezki lebih yang Allah SWT beri. Yang pasti, dalam AlQuran sudah di sebut yang sedekah itu adalah 'kunci' untuk mendapatkan rezeki yang lebih banyak lagi. P/s Bagi isteri yang ingin bersedekah kepada orang lain di atas nama suaminya, dengan menggunakan wang kepunyaan suami. Si isteri perlu meminta izin daripada si suami atas harta yang ingin disedekahkan join

bolehkah istri menggeledah dompet suami